Arsip untuk Maret 22nd, 2011

22
Mar
11

Kaltim : Propinsi Terkaya di Indonesia

Pemerintahan di propinsi Kalimantan Timur menjadi propinsi yang paling makmur di Indonesia. Propinsi ini mendapatkan bagian terbesar dibandingkan seluruh propinsi lainnya dalam bentuk dana bagi hasil pajak, sumber daya alam, serta cukai.

Berdasarkan Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2009 yang dipublikasikan baru-baru ini, Kaltim menjadi juara sebagai penerima dana bagi hasil terbesar.

Dari total dana bagi hasil sebesar Rp76 triliun yang dibagikan kepada 33 propinsi di Indonesia, Kaltim mendapatkan jatah tertinggi, yakni Rp15 triliun atau 20 persennya. Itu jauh lebih dibandingkan propinsi makmur lainnya, seperti Riau Rp9,8 triliun, Jakarta Rp8,8 triliun atau Sumatera Selatan Rp4,6 triliun.

Jatah yang diperoleh Kaltim tersebut berasal dari dana bagi hasil sumber daya alam Rp12,55 triliun dan dana bagi hasil penerimaan pajak Rp2,5 triliun.

Kaltim bersama 14 kabupaten/kota di propinsi ini mendapatkan berkah bagi hasil tertinggi karena wilayah ini memiliki kekayaan sumber alam yang luar biasa. Itu berupa minyak dan gas, pertambangan umum seperti batu bara dan mineral lainnya, serta hasil hutan dan perikanan.

Bahkan, salah satu kabupaten di Kaltim, yakni Kutai Kartanegara menjadi kabupaten paling tajir di seluruh Indonesia. Bayangkan, wilayah ini menjadi kabupaten yang mendapatkan bagi hasil terbesar dibandingkan ratusan kabupaten lain di Tanah Air.

Kutai Kartanegara menerima dana bagi hasil Rp2,5 triliun yang berasal dari bagian minyak bumi Rp588 miliar, gas bumi Rp1,64 triliun, tambang umum Rp330 miliar, hasil hutan Rp8 miliar dan perikanan Rp143 miliar.

Belasan kabupaten lainnya di Kaltim juga memperoleh bagi hasil di atas rata-rata kabupaten umumnya. Sebagian besar dari pemda kabupaten tersebut memperoleh di atas Rp400 miliar per tahun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, prosentase penduduk Kaltim yang berada di bawah garis kemiskinan terbilang sedikit yakni 7,7 persen atau 239 ribuan jiwa. Total jumlah penduduk Kaltim sekitar 3,2 juta jiwa.

Namun, kabar dari Kaltim tak selalu sedap. Meski memiliki kekayaan sumber alam melimpah, propinsi ini justru dikenal tinggi korupsinya. Selain mendapatkan laporan banyak kasus korupsi, Komisi Pemberantas Korupsi juga memenjarakan sejumlah mantan pejabat Kaltim yang menjadi tersangka kasus korupsi.

• VIVAnews

22
Mar
11

Fadel Muhammad : Sidak Ikan Impor

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad melakukan inspeksi mendadak terhadap sejumlah kontainer ikan impor yang tidak memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin. “Saya perintahkan agar ikan-ikan itu segera dikembalikan,” kata Fadel di Jakarta, Senin. Menurut dia, selain karena menyalahi aturan impor, di Indonesia sendiri sebenarnya masih terdapat banyak pasokan untuk ikan yang terdapat di dalam kontainer yang disidak tersebut. Sekitar 15 kontainer yang disidak diperkirakan menyimpan lebih dari 5.000 ton ikan yang sebagian besar berasal dari negara China. Sedangkan jenis ikan yang ditemukan dalam hasil sidak tersebut antara lain adalah ikan kembung, ikan makarel, ikan sarden, dan ikan teri. Sementara itu, Direktur Pemasaran Luar Negeri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Saut Hutagalung menghendaki importir perikanan benar-benar taat kepada aturan agar tidak terjadi lagi peristiwa ditahannya kontainer ikan di sejumlah pelabuhan di Indonesia akibat melanggar aturan impor. “Perusahaan importir harus lebih peduli terhadap aturan,” kata Saut. Saut membantah bahwa aturan yang diberlakukan saat ini mempersulit atau memperpanjang langkah-langkah birokrasi yang harus dilalui perusahaan. Ia juga menegaskan, kegiatan impor produk perikanan harus diatur dengan tepat agar tidak merugikan hasil produksi ikan dalam negeri. “Kalau impor tidak dikendalikan, nelayan bisa bangkrut,” katanya. Sebelumnya, sebanyak ribuan ton produk impor hasil perikanan ditahan di beberapa pelabuhan di Indonesia, seperti sebanyak 81 kontainer di Tanjung Priok, 72 kontainer di Balawan, dan 37 kontainer di Tanjung Perak. Akibat dari terdapatnya kasus penahanan produk impor perikanan akhir-akhir ini, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam APIKI (Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia) mengundang KKP untuk membahas dan memberikan penjelasan mengenai aturan impor terbaru. Pertemuan antara KKP dan APIKI tersebut rencananya akan digelar di Denpasar, Bali, pada Kamis (24/3) mendatang

22
Mar
11

5 Negara Terkaya di Dunia

Majalah bisnis terkemuka AS, Global Finance kembali merilis data terbaru daftar negara kaya dan miskin di seluruh dunia. Majalah ini menampilkan 182 negara di seluruh dunia dari yang paling kaya hingga paling miskin. Negara terkaya ditempati oleh Qatar dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita US$90.149 atau Rp811 juta per tahun pada 2010. Sedangkan negara paling miskin dipegang oleh Republik Congo dengan PDB per kapita hanya US$342 atau Rp3 juta setahun. Itu setara Rp256 ribu per bulan.

Metode yang digunakan untuk menentukan kekayaan negara adalah membandingkan standar hidup penduduk satu negara secara keseluruh dengan menggunakan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang didasarkan pada paritas atau keseimbangan daya beli secara internasional.

Ini mengukur standar hidup antar negara dengan menggunakan indikator biaya hidup relatif, inflasi, serta nilai tukar suatu negara yang dikonversi ke mata uang bersama (dolar internasional, dolar AS)

Dari deretan negara terkaya dunia, berikut ini profil ringkas 10 negara paling makmur.

1. Qatar

gedung Qtel Qatar menempati urutan pertama sebagai negara terkaya di dunia dengan PDB per kapita sebesar US$90.149 atau Rp811 juta per tahun pada 2010. Qatar merupakan salah satu negara kaya minyak dan gas di kawasan Timur Tengah, bahkan merupakan eksportir gas terbesar di dunia. Total luas wilayah 11.586 kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya 1,15 juta jiwa pada 2009.

Yang menarik, Qatar merupakan satu-satunya wakil dari wilayah Arab yang berada di jajaran 10 negara terkaya dunia. Total cadangan devisa hanya US$19,8 miliar pada November 2009. Dengan produk domestik bruto US$52,7 miliar pada 2008, perekonomian Qatar mengandalkan pada industri yang bertumpu pada industri minyak dan gas.

2. Luxemburg
Luxemburg Luxemburg menempati posisi kedua sebagai negara terkaya dunia dengan PDB per kapita US$79.411 atau Rp715 juta per tahun. Luxemburg merupakan negara kecil di dunia dengan luas cuma 2.500 kilometer persegi. Jumlah penduduknya juga sangat sedikit, hanya 490 ribu orang pada 2006.

Luxemburg dikenal sebagai salah satu negara yang mengandalkan perekonomian dari pusat jasa dan layanan finansial, dimana banyak orang kaya dunia menyimpan duitnya. Lebih dari 86 persen PDB Luxemburg senilai US$54 miliar bersumber dari industri jasa. Meski begitu, di Luxemburg juga dikenal sejumlah industri top dunia, seperti ArcelorMittal (baja), RTL Group (media), Evras Group (material) dan Tenaris (migas).

3. Norwegia

Oslo, Norwegia Norwegia menduduki posisi ketiga sebagai negara terkaya dunia dengan PDB per kapita sebesar US$52.964 atau Rp477 juta per tahun. Negara yang terletak di bagian utara benua Eropa ini, jumlah penduduknya sangat sedikit, cuma 4,7 juta jiwa menempati wilayah seluas 323 ribu kilometer persegi.

Norwegia merupakan negara eksportir minyak dan produk turunannya, mesin dan peralatan, logam, kimia, kapal dan perikanan. PDB Norwegia mencapai US$449 miliar pada 2008 dengan mengandalkan pada industri dan jasa. Sejumlah perusahaan besar asal Norwegia adalah Statoil (minyak dan gas), Telenor (telekomunikasi), Yara International (kimia) dan Orkla (makanan dan minuman.

4. Singapura

Kawasan Orchard Road, Singapura Singapura menempati posisi keempat dengan PDB per kapita sebesar US$52.840 atau Rp475 juta per tahun. Singapura yang terletak di kawasan Asia Tenggara merupakan negara pulau kecil, dengan luas hampir setara dengan Jakarta. Luas Singapura hanya 699 kilometer persegi, sedangkan luas Jakarta 661 kilometer persegi. Namun, jumlah penduduk Singapura cuma 4,75 juta jiwa.

Total cadangan devisa negara ini US$187 miliar pada akhir Desember 2009 dan total produk domestik bruto sebesar US$181 miliar pada akhir 2008. Singapura mengandalkan pendapatan sebagai pusat jasa dan layanan finansial di Asia. Banyak orang kaya Asia, termasuk Indonesia yang menyimpan dananya di negeri ini.

5. Brunei Darussalam
bruneiBrunei merupakan salah satu negara kecil di kawasan Asia Tenggara. Luas wilayah 5.765 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 400 ribu orang. Total PDB per kapita penduduk Brunei adalah US$48,7 juta atau Rp438 juta per tahun.

Dengan total PDB sebesar US$11,5 miliar, perekonomian Brunei mengandalkan pada industri minyak dan gas. Negeri kerajaan yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah, salah satu orang terkaya di dunia merupakan negara yang memiliki kekayaan minyak melimpah.

22
Mar
11

Entikong Musnahkan Lele Ilegal Asal Malaysia

Sejumlah 525 lele jumbo ilegal asal Malaysia dimusnahkan. Ratusan lele ilegal yang masuk melalui Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, itu terdeteksi mengandung penyakit berbahaya.

Pemusnahan dilakukan oleh Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan di Entikong, Kamis (17/3/2011). Lele ilegal berupa induk, calon induk, maupun ikan konsumsi itu dimusnahkan dengan cara dibakar.

Lele impor tersebut dinyatakan ilegal karena tidak memenuhi sejumlah persyaratan karantina. Persyaratan itu meliputi sertifikat kesehatan ikan dari negara asal, dilaporkan ke petugas karantina, serta izin pemasukan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Dari hasil pemeriksaan sampel, lele dalam kondisi hidup itu juga terjangkit penyakit berbahaya berupa bakteri Edwardsiella tarda.

Kepala BKIPM Syamsul Ma’arif mengemukakan, lele ilegal itu masuk secara bertahap, yakni tanggal 14 Februari, 25 Februari, dan 13 Maret. Impor lele ditengarai masih marak, mulai dari induk sampai ikan konsumsi. Pemicu utamanya adalah harga lele lokal yang mahal dan sulit didapat.

Adapun harga lele dari Malaysia berkisar Rp 8.000 per kilogram-Rp 15.000 per kilogram, sedangkan harga lele di Kalimantan Barat mencapai Rp 20.000-Rp 25.000 per ekor. Disparitas harga yang tinggi memicu produk lele Malaysia mengalir, baik untuk konsumsi maupun indukan untuk dibenihkan. ”Celakanya, produk impor ikan rentan mengandung bibit penyakit,” ujar Syamsul.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Gatot Rudiyono menuturkan, kebutuhan konsumsi ikan lele di Kalimantan Barat terus meningkat, terutama dengan semakin digemarinya masakan pecel lele. Sementara itu, produksi masih jauh dari optimal karena minimnya ketersediaan indukan dan benih.

Tahun 2011, produksi lele di Kalimantan Barat ditargetkan sebesar 35.000 ton sehingga dibutuhkan benih sebanyak 50 juta ekor. Namun, kapasitas benih yang tersedia baru 10 juta ekor. Untuk menggenjot produksi, pihaknya mendorong balai-balai perikanan dan usaha pembenihan rakyat

Sumber : Kompas




free counters

KALENDER GUE

Maret 2011
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

FaceBook Gue Nich

Blog Stats

  • 48.697 hits

Top Clicks

  • Tidak ada